Tanpa membuang waktu, An Li segera pergi ke bukit sakti itu. Ia pergi ke hutan yang terletak di tepi kota itu. Belum lama ia masuk ke hutan itu, tiba-tiba muncullah seorang pertapa tua di hadapan An Li.
Ridwan, Maulana, dan Yusuf adalah tiga sekawan yang gemar berpetualang. Kadang mereka mendaki gunung atau bahkan menembus hutan. Suatu ketika, mereka berpetualang menembus hutan Gunung Sancang yang terkenal dengan mitos macan putih.
karya Christiana Umi, cerita fiksi adalah cerita rekaan atau khayalan pengarang yang isinya murni berasal dari khayalan pengarang, tetapi juga dapat berdasarkan fakta.
Dalam sebuah cerita fiksi, terdapat unsur-unsur yang membangun ceritanya yang meliputi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Agak tidak sopan, tapi begitulah kata mereka. Melihat suatu nyawa hanya dari covernya. Padahal belum tau di rumah itu ada penghuninya. Mereka pun pulang menyusuri sungai yang mengalir dan bergelombang, jika dilihat membuat mata terasa mengantuk.
Tidak heran jika alam mempunyai cara menghipnotis penghuninya, seperti raga yang menghipnotis Hati dan Ima agar mereka selalu kuat untuk merawatnya. Bagaimana jika bukan mereka sendiri yang merawat, sudah pasti raga akan hancur.
Bu Emily mengelus-elus anak anjing itu dan ternyata ada kalung nama di lehernya. Bu Emily membawa masuk anjing itu ke gerasi dan membuatkannya kendang sementara.
Kembali ke peradaban, Amelia membawa pelajaran berharga tentang pentingnya menghormati alam dan kebijaksanaan budaya yang lebih tua.
Penduduk desa berpikir bahwa dia mencoba membodohi mereka lagi dan tidak datang untuk menyelamatkannya atau domba-dombanya. Bocah itu kehilangan banyak domba pada hari itu, semua karena kejahilan dan sifatnya yang suka berbohong.
Namun, karena keterbatasan ekonomi, saya terpaksa mencari mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup saya dan adik berusia five tahun.
Dia bilang, dia membaca satu cerpen saya dan ingin bertemu dengan saya untuk membicarakan sesuatu yang berkaitan dengan cerpen itu. Dia bilang dia tinggal di Istanbul, tapi bersedia menemui saya di mana pun saya berada atau di tempat mana pun yang saya mau.
Pada suatu masa di zaman dahulu hiduplah seorang anak yang sakti yang dengan kesaktian tersebut membuat seorang penyihir jahat menjadi iri kepadanya.
Hari pertamaku sekolah Cerpen Fiksi berlangsung sangat baik. Aku bangun pagi lebih awal. Ayah menemaniku ke sekolah. Kami berpapasan dengan banyak siswa yang lain di jalan. Beberapa siswa ditemani dengan orang tua mereka.
Pagi baru menggeliat. Kau duduk mengantuk di atas bus yang melaju. Di sebelahmu perempuan berambut panjang itu sedang asyik menulis. Dia menulis dengan pena bertinta hitam di atas sebuah buku besar folio bergaris yang terbuka di pangkuannya.